Selasa, 25 Januari 2022

Apakah kita akan bertemu kembali ?



Kalau jodoh , tidak lari kemana....benang merah akan saling terkait selamanya kata-kata yang biasa diungkapkan seseorang. Ada pertemuan pasti ada perpisahan, seperti hubunganku dengan seseorang saat ini. Hubungan langgeng dengan seorang yang spesial di hati sungguh sangat diidam-idamkan oleh sebuah pasangan. Tapi suatu hubungan ini juga tidak bisa bertahan lama seperti yang diinginkan. Berbagai penderitaan hati yang diterima jika hubungan ini kandas ditengah jalan.Banyak faktor yang bisa mengakibatkan hubungan ini berakhir. Apakah kami berdua penuh dengan keegoisan, apakah kami tidak cocok satu sama lain, apakah kami tidak berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga hubungan ini agar berjalan lancar. Selalu saja ada riak-riak kecil yang muncul di perjalanan kapal kami. Sebenarnya perjalanan kami masih sangat panjang, tapi entah kenapa tiba-tiba  kami terhenti di tengah jalan, dan aku tidak mengetahui alasan yang jelas kenapa kami berhenti disini. Hanya melalui angin yang bisa kutanya, kenapa harus dengan menyakiti seseorang lebih dahulu ,baru menyadari adanya kehadiran seseorang. Aku yakin dia pun menderita juga seperti halnya denganku. Penderitaan yang dia alami begitu hebatnya, sampai di relung hatiku, aku bisa merasakannya. Terkadang aku ingin meminjamkan pundakku padanya, aku ingin dia berbagi penderitaannya kepadaku. Tapi dia memilih untuk membawa deritanya sendiri di atas pundaknya. Dia memilih untuk tidak menyakiti perasaanku. Mungkin niat hatinya seperti itu, tapi secara dia tidak sadari, hal ini malah menyakitiku lebih dalam.

Perasaanku yang begitu dalam kepadamu, telah memberi pelajaran yang hebat bagiku. Karena kamu memilih untuk melepasku, aku juga akan menghormati keputusanmu. Aku akan berusaha sekuat mungkin untuk sabar dan tenang dalam melewati ini semua tanpamu. Walaupun masih ada kesedihan yang tersisa , tapi aku usahakan untuk kembali tersenyum. Aku akan yakinkan kamu, kalau kamu tidak akan pernah menyesal mengenalku .Walaupun perjumpaan kita begitu singkat, akan ku pastikan pertemuan kita ini begitu indah yang tidak akan mudah dilupakan. Aku hanya bisa menghaturkan doa, semoga semuanya akan baik-baik saja, semoga kamu berbahagia dimana pun berada.

Apakah kita akan bertemu kembali ? Entahlah....itu masih misteri bagiku. Andai aku bisa meramal masa depan, andai aku bisa meloncat ruang waktu pergi ke masa depan untuk melihat kita berdua. Tapi bukankah sudah tidak menarik kalau jalan didepan sudah kita ketahui. Lebih terasa mendebarkan jika kita tidak tahu apa-apa akan masa depan, lebih terasa menggetarkan hati jika kita tiba-tiba saling bertemu ditengah jalan tanpa di sengaja.Dan kita berdua saling tersenyum bahagia mengingat kenangan yang telah kita rangkai beberapa waktu silam. Aku yakin, kita akan bertemu kembali, cepat atau lambat. Aku meyakininya. Jadi jaga dirimu baik-baik ya....kita akan bertemu lagi di kehidupan ini atau di kehidupan yang akan datang.

Memoir je t'aime 2018-2022...

Selasa, 11 Januari 2022

Ternyata...aku belum siap kehilanganmu

Risalah hati saat ini...



Seminggu lebih sudah tak mendengar suaramu , seminggu lebih kamu tak berada disisiku, kamu menghilang dari pandanganku, tidak menemeniku disini,tidak tahu kamu dimana...

Ternyata belum siap diriku kehilangan dirimu....belum sanggup untuk jauh dari dirimu yang masih selalu ada dalam hatiku...

Tuhan,tolong mampukah aku untuk lupakan dirinya...semua cerita tentang dirinya buatku selalu teringat akan tentangnya selalu akan cinta yg dulu hidupkanku...

Ternyata belum siap aku kehilangan dirimu,belum sanggup untuk jauh darimu yang masih selalu ada dalam hatiku...

Apa kabarmu disana ? Aku doakan dalam lubuk hatiku yang paling dalam, semoga kamu baik2 saja tanpa kekurangan apapun.Apapun yang terjadi kuatkan dirimu...semua ini akan berlalu...percayalah.

Memoir je t'aime 2018-2022...

Minggu, 23 Juni 2019

Ingin menulis V

Terbiasa  melekat...


Itulah kata-kata yang berputar dalam benakku beberapa hari ini. Tidak dipungkiri,manusia yang merasakan sepi akan merindukan kenangan masa lalu. Masa lalu yang ingin rasanya diulang kembali.
Kesepian mengajarkan kita untuk menghargai kebersamaan. Kesendirian mengajarkan kita untuk introspeksi diri. Disaat-saat itulah, muncul kebiasaan. Ingin selalu bersama dengan orang-orang sekitar yang biasanya bersama. Orang yang biasanya bersama dengan kita, tidak bisa selamanya selalu ada disisi kita. Mereka pun perlahan tapi pasti bisa pergi kemana saja,tanpa waktu yang diketahui. Perasaan sedih atas kesepian yang melanda membuat gejolak hati yang menjungkirbalikkan akal pikiran. Kenyataan bahwa kita tidak bersamanya lagi ditolak mentah-mentah oleh perasaan sedih . Perasaan tidak mau peduli akan kenyataan ini. Perasaan hanya menginginkan kita untuk selalu tenggelam dalam kesedihan. Perasaan sepi , sendiri selalu dimunculkan saat mengingat  kenangan masa lalu.Ketakutan pun muncul,menghantui. Mengapa aku sendiri ? ....
Aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa takut dengan sendiri...apa yang salah dengan sendiri...
dan aku menemukan jawabannya. ini semua terbiasa dengan kebersamaan. ini sudah terlalu melekat dan membenci hal yang sepi,tidak menyukai kenyataan bahwa  suatu hari nanti kita akan memang sendiri.
Bisakah kita menerima kenyataan bahwa dasarnya kita memang sendiri dalam hidup ini.keluarga,kolega,hanya menemani kita untuk sementara. tidak ada yang benar-benar menemani kita sampai akhir hayat kita. Jikalau ada, itu hanya manusia yang sangat beruntung.
Bisakah aku menerima kenyataan bahwa aku juga akan sendiri menjalani hidup ini.
Apakah aku sanggup menjalani hidup ini dengan diriku sendiri...

Ucapan dalam hati yang tak berkesudahan.

Jumat, 09 Maret 2018

Ingin menulis IV

Tgl 10 Maret 2018


Foto bersama dengan Bhante Atthapiyo tahun 2016,

Beliau sudah meninggalkan dunia fana ini pukul 10.45 kemarin malam. Tersentak diri ini membaca postingan di grup WA. kenangan dengan beliau langsung muncul bertubi-tubi dan tak pelak mata ini mulai membasahi pipi.Selama bersahabat dengan beliau, banyak pelajaran yang bisa diambil, diingat, diresapi. Beliau selalu menekankan walaupun penampilan berbeda, kita sebagai manusia mempunyai keinginan yang sama. yaitu kebahagiaan sejati bukan yang semu. Di setiap ceramah Dhamma beliau suka bercerita kehidupan beliau semasa masih umat awam, bagaimana beliau bertemu dengan Ajaran Dhamma, bagaimana beliau mendapatkan pemahaman akan pilihannya menjadi seorang Bhikkhu.
Ingatan ini membawaku saat di kuti dekat vihara, beliau sudah selesai makan pagi, saya dan teman saya mengunjungi beliau. Beliau memberikan sebuah gantungan kunci yang beliau beli di Myanmar beberapa bulan yang lalu.Sebelum beliau datang di kota ini, saya sempat bergurau di chat messenger, kalau kesini, jangan lupa oleh-oleh. Beliau juga mengiyakan dengan gurauan. Saya pikir beliau hanya bercanda. tetapi besok harinya, beliau membawakan gantungan kunci sebanyak 12 pcs. Dan beliau mengatakan sebenarnya masih banyak lagi di vihara mendut, tapi cukup berat. Saya bertanya, kok berat,bhante ? ia, reruntuhan batu-batu candi di myanmar,hehe bhante menjawab.
Jika beliau online di messenger, saya sering menyapa beliau.Saya suka ngobrol dengan beliau. beliau orangnya supel,ramah,dan yang saya suka itu guyonannya yang khas. Guyonan bhante itu, apa adanya, dan kenyataan yang disebutkan memang begitu dan itulah yang membuat suasana lucu.Beliau sangat pintar . saya juga pernah diberikan nasehat untuk terus melanjutkan hoby saya ini yaitu menulis.Beliau sekolah di jurusan Sastra. jadi beliau mengenal pasti akan tata bahasa,majas-majas,puisi,prosa apapun itu yang berhubungan dengan dunia sastra.Jadi saya sempat memberikan alamat situs blog ini kepada beliau, untuk memberikan masukan, apakah salah satu tulisan di blog saya ini menarik atau tidak ,tata bahasa yang saya pakai atau apakah si pembaca mengerti akan tulisan si penulis. Beliau memberikan masukan yang sangat baik untuk saya.Saya tidak akan melupakan jasa-jasa beliau untuk waktu yang lama.Terakhir kali beliau sempat memberikan usul, bagaimana kalau saya mengirimkan tulisan ini kepada salah satu pengurus Vihara di Jakarta.Tulisan tentang Dhamma tentunya. Tetapi saya masih awam, saya masih pemula, jadi saya belum bisa mengiyakan permintaan beliau. Saya masih merasa belum bisa apa-apa sampai mengirimkan tulisan tentang Dhamma kepada pengurus Vihara Jakarta. Beliau memberikan usul menuliskan tentang "labirin kehidupan" Menurut saya itu harus penuh dengan inspirasi yang nyata. tidak sekedar membuat imajinasi tentang labirin kehidupan. Saya hanya bisa mengingat kata-kata beliau tersebut tanpa mewujudkannya.

Bhante, selamat jalan. Bhante memiliki keunggulan dalam kebaikan , tetaplah tersenyum dimanapun bhante berada. Saya tidak akan melupakan bhante di kehidupan ini. Bhante juga guru saya, yang selalu saya rindukan. Bhante....semoga jasa-jasa kebaikan bhante selalu mengikuti bhante dimanapun. semoga bhante selalu berbahagia.sadhu sadhu sadhu.

Memori kelam di hari yang sangat cerah ini.....

Kamis, 21 Desember 2017

Ingin Menulis III

Bersabarlah walaupun itu sangat sulit



Luapan omongan dalam hati keluar dari kemarin sejak membaca,mendengar dan menonton berita meninggalnya salah satu member boyband korea yang ternama. Sebenarnya, diri ini pun masih belum mengerti apa makna dari kehidupan ini,bagaimana menjalani kehidupan dengan apa adanya,Tetapi aku merasa beruntung detik ini aku masih bisa bernapas dengan sehat, batinku juga masih ada disini .Aku merasa puas dengan diriku yang sekarang yang penuh dengan kekurangan seperti ini.
Membicarakan kematian sungguh sangat menakutkan bagi banyak orang. Apalagi jika kematian mendadak yang dibuat cepat alias bunuh diri. Begitu juga dengan kematian seorang artis terkenal. Disaat ketenaran , kepopuleran, nama yang terkenal, hingar bingar fans yang mendunia, berada di puncak , tidak serta merta membuat seorang artis tersebut bahagia. Bahagia disini lebih ke arah dalam. Batin para pesohor dunia kebanyakan rapuh. Hampir semua tidak mengenali batin mereka sendiri,tidak terkecuali diri ini yang sebelumnya tidak pernah mengenal meditasi.
Dikarenakan kesibukan jadwal kerja yang sangat padat, mereka hampir tidak pernah mengenal siapa dirinya sendiri. Mereka seperti mayat hidup yang dipasang remote kontrol. Tingkat bunuh diri di Korea sangat tinggi. Menurut data yang kubaca, negara korea merupakan negara no.4 untuk tingkat kematian masyarakat yang melakukan bunuh diri.Sungguh ironi jika mendengar, membaca berita tentang hiburan di negeri ginseng tersebut.Tapi tulisanku disini tidak berbicara lebih lanjut tentang ketimpangan dibalik ketenaran negara korea. Tangan ini lebih memilih mengetik tentang batin seseorang.
Pada dasarnya, manusia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu jasmani dan mental. Jasmani yang sehat belum tentu menjamin mentalnya ikut sehat. Tetapi jika mental yang sehat, itu hampir menjamin jasmani juga bisa ikut sehat. Kenapa aku menulis hampir menjamin ? karena jasmani juga mengalami kelapukan yang lambat laun akan memudar dan rapuh. Tetapi jika anda memiliki mental atau batin yang sehat, jika suatu saat jasmani ini merasa sakit, itu tidak terlalu berpengaruh besar. Karena anda telah memahami batin sendiri dan menerima batin anda apa adanya.
Batin seseorang yang tidak pernah dilatih konsentrasi atau ketenangan, itu seperti monyet liar, kuda liar atau ombak yang dibawa badai besar. Disini aku mengingat kata-kata seorang Guru besar. " Menaklukan diri sendiri adalah pemenang sejati" Bukan berarti kita menganggap batin sendiri adalah musuh kita. Tetapi menaklukan ego, mmebersihkan kotoran batin yang tidak pernah disadari telah merasuk ke dalam batin. Kotoran batin inilah penyebab kita tidak pernah puas terhadap batin sendiri. Kita selalu dibawa berputar-putar dalam masalah yang muncul saat hidup ini. 
Masalah yang dihadapi oleh seorang artis yang baru-baru ini melakukan tindakan bunuh diri sangatlah kompleks. Dia menganggap dirinya hancur didalam, tidak ada yang bisa membantunya .Walaupun dia mencoba berusaha untuk keluar dari keterpurukan, dia akhirnya menyerah.Entah sudah berapa lama dia sudah mengalami depresi seperti itu. Ketika aku membaca surat terakhirnya melalui situs web di korea, aku berandai-andai, jika saja dia bisa bertemu dengan orang yang bijaksana mungkin hal ini tidak akan terjadi. Andai saja manajement artis tempat sang artis bernaung memberikan perhatian lebih ke dalam batin si artis, hal ini tidak mungkin terjadi, andai saja di korea, sering dilakukan retret meditasi untuk para pesohor dunia, hal ini juga tidak akan terjadi. 
Sungguh, aku sangat prihatin melihat berita ini. Sudah cukup banyak artis-artis korea yang telah melakukan tindakan seperti ini. Dan ini sepertinya akan terulang kembali di masa depan.

Aku lebih bahagia melihat kehidupan seorang bhikkhu hutan yang sangat sangat sederhana. Mereka jauh dari hingar bingar kemewahan . Tetapi melihat wajah-wajah beliau sungguh menentramkan batin. Itu merupakan keindahan batin yang terpancar keluar dari seorang bhikkhu hutan. Berbanding terbalik dengan para pesohor dunia. Walaupun mereka memakai pakaian yang mewah,perhiasan yang harganya fantastis ,make up yang terkenal di tubuh mereka, tidak ada keindahan batin yang terpancar dari wajah mereka. Raut wajah mereka kelelahan,karena itu make up artis berkerja extra keras untuk menutup wajah kelelahan si artis.

Cukup sudah untuk angka kematian bunuh diri ini. Jangan lagi bertambah. Sayangi dirimu sendiri. Kehidupanmu sangat berharga kawan. Berusahalah walaupun kamu jatuh bangun. Bersabarlah meskipun itu sangat sulit. Suatu saat, kepelikan,kerumitan hidup ini pun akan berlalu tanpa kamu sadari. Ini pun akan berlalu, jadi lewati dengan tegar.Itulah pemenang sejati!


Minggu, 24 September 2017

Nasehat sang Guru

the best answer i've ever heard...


Ini beberapa pertanyaan yang pernah kuajukan kepada seseorang yang belum pernah aku temui langsung. Walaupun hanya bertanya melalui chatting, tetapi aku sangat berterima kasih kepada beliau, karena mau menjawab dan memberikan nasehat tulus kepadaku yang tersesat dalam hutan belantara kehidupan ini. Semoga beliau senantiasa sehat, dan tercapai impian luhurnya.....

Q ; Bagaimana caranya untuk puas terhadap diri sendiri ? karena diri ini selalu mengeluh ...
A :
1. Jangan membandingkan
2. Mengerti sangat sulit terlahir sebagai manusia
3. Ingat perjuangan seorang ibu, 9 bulan mengandung penuh Dukkha ( derita), melahirkan mempertaruhkan nyawa, merawat dan selalu memberi yang terbaik sedang ia rela menerima sisanya, rela menerima kotoranmu, rela mengorbankan hidupnya 😢
4. Diri ini sebagai modal terbesar untuk mencapai tujuan.
5. Bila si buta masih bisa berlari, si tuli masih bisa bernyanyi, si bisu masih bisa menari, mengapa diri ini malah seperti ini ? temukan provokatornya dalam diri sendiri.

Q : Apakah memiliki sebuah impian dalam hidup termasuk nafsu keinginan ?
A : bukan, impian yang baik itu dapat memotivasi diri, seperti pangeran Sidharta yang memiliki impian terbebas dari penderitaan setelah melihat orang sakit,tua dan orang mati. Harus memiliki Viriya (semangat) dan Khanti (kesabaran ), dua hal ini merupakan pondasi dalam berlatih kami (beliau dan teman2nya ) dan juga bagi banyak orang sukses di dunia ini. Jadi orang harus keras ke dalam dan lembut ke luar.Musuhmu ada di dalam termasuk mengeluh.

Nasehat yang makjleb...: Sang Buddha sudah memberi contoh perjuangan tujuh tahun penuh penderitaan, tanpa henti, mengeluh ataupun kendur, masak sebagai muridnya , tidak bisa menyontoh sedikit aja (hiks )😔

Lahir menjadi manusia itu teramat amat susah, tapi kamu telah lahir. jadi sebenarnya tidak ada yang susah lagi bila kita mau mencoba terus dan terus. sampai bisa, seperti balita belajar jalan.semangat tak pernah pudar, walaupun jatuh terus.

Melawan malas itu merupakan salah satu latihan. karena latihan sesungguhnya adalah menghadapi hal yang tidak menyenangkan. kalau enak terus apa yang bisa dipelajari ?

Mantaf.....

Senin, 11 September 2017

Ingin menulis II

" aku akan hidup lebih lama darimu, jadi jangan sungkan...."


Itu sepenggal kata singkat nan romantis yang diucapkan Toshiko kepada Tokuzo Akiyama.Mereka berdua adalah sepasang manusia yang mempunyai ketulusan hati yang saling mengisi satu sama lain. Walaupun mereka berdua sempat terpisah untuk waktu yang lama dan diterjang berbagai masalah kehidupan, mereka berdua tetap bertahan. Dan dalam proses menjalani kehidupan mereka berdua itulah, arti dari  "je t'aime " memberikan makna sesungguhnya. 
Kisah inspirasi yang telah disajikan dengan apik oleh aktor Jepang Takeru Satoh , Haru Kuroki , Ryohei Suzuki, Kenta Kiritani, dll dalam sebuah drama Jepang yang berjudul Tenno No Ryoriban atau nama lainnya berjudul The Emperor's Cook. Drama ini berkisah tentang kisah perjalanan seorang laki-laki muda yang mendapat kehormatan besar memegang jabatan penting dalam kerajaan Jepang. Akiyama Tokuzo adalah seorang kepala koki utama untuk Kerajaan Jepang selama 58 tahun.Beliau lahir tgl 30 Agustus 1888 dan meninggal pada tgl 14 Juli 1974. Keinginan beliau di masa muda untuk menjadi seorang koki kerajaan sempat diragukan dan diremehkan oleh keluarga dan teman-temannya. Ini juga dikarenakan Tokuzo muda tidak pernah gigih dalam mengerjakan sesuatu. Sehingga keraguan muncul dalam pikiran masing-masing anggota keluarga Tokuzo. Tetapi karena Tokuzo muda telah banyak menghadapi berbagai masalah selama merantau di Tokyo maupun di kota Paris, Tokuzo muda mampu merubah keraguan dalam benak keluarganya menjadi sebuah kepastian dan dukungan yang tulus untuknya. Drama yang memiliki setting tahun 1902 - 1972 ini sangat menginspirasi untuk seorang yang masih bingung dalam memutuskan sebuah impian. Impian yang awalnya diremehkan, diragukan , lambat laun akan terwujud juga jika impian tersebut diguleti dan dikerjakan dengan ketulusan hati.

Poster Tenno no ryoriban
Akiyama Tokuzo dan Istri tercinta Toshiko (foto asli)
Akiyama Tokuzo dan Toshiko dalam drama

Akiyama Tokuzo

Drama ini juga mengajarkan kita tentang arti dari pengabdian, kesetiaan terhadap bangsa dan negara tercinta, kesetiaan seorang istri , anak-anak yang dididik dengan sangat baik oleh sang istri, dukungan ayah, ibu dan kakak tercinta kepada seorang Tokuzo untuk menggapai impiannya. 
Bicara tentang sebuah impian, sampai sekarang pun, aku juga belum memutuskan impianku apa ?
apakah aku memiliki sebuah impian ? Hidupku hanya mengalir seperti mayat hidup.Berjalan , mengalir tak tentu arah, huft....
Kembali ke hidup seorang Tokuzo. Tokuzo memiliki temperamen pemarah,dan memiliki suara yang sangat keras dan lantang. Tetapi Tokuzo akan berubah menjadi lemah lembut jika berdua dengan istrinya. Dia sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Mereka merupakan keluarga kecil yang bahu membahu walaupun di masa-masa itu terjadi gempa bumi dan perang dunia. Toshiko adalah seorang wanita sejati. Beliau menanamkan ajaran dan didikan yang tulus kepada anak-anaknya. Ini bisa dilihat di episode 11. Disaat toshiko mulai kritis karena penyakit gagal jantung, beliau memberikan nasehat, ajaran  yang baik kepada anak-anaknya . Belum lagi Tokuzo, disela-sela kesibukannya sebagai kepala koki utama, Tokuzo dengan setia menemani sang istri yang sudah di ambang kematian.
Perjalanan cinta mereka termasuk singkat, dari awal mula pernikahan, mereka berdua dijodohkan. Karena Tokuzo ingin menggapai impiannya sebagai koki, dia terpaksa meninggalkan istrinya untuk pergi ke Tokyo. Toshiko yang sangat mencintai tokuzo, merelakan kepergian suami tercinta. Dan mulai saat itu, mereka berdua berhubungan melalui surat. Toshiko sempat mengandung anak dari tokuzo, tetapi dia mengalami keguguran, Dan ini membuat keputusan yang berat untuk mereka berdua. Mereka bercerai dan Toshiko  untuk kedua kalinya merelakan Tokuzo pergi ke Kota Paris,Perancis. Di Paris, Tozuko menjalin hubungan dengan seorang gadis perancis yang bernama Franquis. Tokuzo ingin membawa Franquis ke Jepang, karena Tokuzo diberikan amanat dari Kekaisaran Jepang untuk menjadi seorang kepala koki utama di dapur kerajaan.Tetapi Franquis tidak bisa mengikuti tokuzo ke Jepang. Dia masih ingin melanjutkan impiannya sebagai seorang penyanyi. Dan mereka berpisah saat itu. Tokuzo yang telah semakin lihai dalam dunia memasak, akhirnya kembali ke Jepang. Tokuzo menghabiskan waktu belajarnya di hotel Ritz, Kota Paris selama 5 tahun.
Jodoh memang tidak kemana, Tokuzo dan toshiko akhirnya bertemu kembali. Toshiko yang sudah menikah dengan seorang duda tua, telah bercerai. Toshiko pergi ke tokyo dan menjadi seorang bidan beranak. Di saat bahagia bertemu cinta pertamanya, Tokuzo harus menelan kesedihan juga, Kakak tercinta yang selama ini mendukungnya, meninggal dunia.   Berpisah dengan yang dicinta itu adalah penderitaan. Kenyataan pahit juga harus diterima Tokuzo , Ayahnya yang begitu tegas dan penyayang terhadap anak-anaknya pun meninggal dunia. Kepergian seseorang yang pernah mengisi hidup kita untuk selama-lamanya, membuat kita terpuruk dalam kesedihan yang teramat sangat. Apalagi seseorang ini sangat berjasa dalam hidup kita. Kita seperti berjalan sendiri dalam kegelapan. Biasanya tangan kita berdua saling merangkul dalam perjalanan ini, tapi untuk saat ini , tidak ada yang merangkul tangan ini lagi.  seperti itulah kehilangan seseorang yang kita cintai.

Tokuzo dan keluarga (foto drama)

Tokuzo dan keluarga (foto asli)

"Aku akan hidup lebih lama darimu...."kata-kata yang diingatkan oleh tokuzo saat melihat istrinya yang sekarat karena sakit yang dideritanya. Terharu saat nonton di episode ini, muncul flashback pertama kali mereka bertemu,berpisah dan bertemu kembali. Ada pertemuan ada perpisahan, dan semua ini pun akan berlalu. tetapi saat-saat sebelum berlalu ini ada proses, ada kenangan , ada pelajaran yang bisa dipetik, diambil,dikenang. Jadi saat ini semua berlalu, ada sesuatu yang indah yang kita akan bawa untuk selama-lamanya...