Sekuntum Bunga Yang Indah
Saya tulis kata2 disini, sekedar curahan hati dari seorang penulis. Begitu banyak yang ingin saya tulis dari ucapan dalam hati ini, Tapi cukup sekedarnya saja, biar agak lega.

Saat ini, saya menggunakan penalaran tentang perasaan menyukai seseorang dengan menyukai sekuntum bunga di sebuah taman. Karena itu, saya memberi judul untuk kali ini "Sekuntum Bunga yang Indah ". Semua orang mengetahui bahwa bunga itu indah, Baik mulai kuncupnya sampai dia mekar dengan sendirinya, Begitu banyak warna-warni yang mereka hadirkan di sebuah taman.Tidak sedikit juga banyak hewan2 kecil yang pernah hinggap di sekuntum bunga. Berbagai macam bunga bergabung menjadi satu di sebuah taman, dan mereka begitu serasi antara satu bunga dengan bunga yang lainnya. Mereka juga tidak pernah ribut atau berkelahi,bersaing dengan sesama bunga yang lainnya. (Ya, ia lah, secara mereka hanya sekedar bunga) Bunga tidak memiliki semacam perasaan atau ego seperti kita manusia.Tetapi disini letak aneh dan masalahnya manusia, Begitu banyak dari kita yang berkelahi atau bertengkar dengan seseorang hanya gara2 tidak mau mengalah ,Salah satu sisi negatif dari Ego seorang manusia seperti itu, seperti halnya saya.

Back to Topic ,tapi saya disini tidak membicarakan sifat Ego Manusia. Saya mempunyai sebuah persepsi perasaan suka dengan seseorang dengan perasaan suka dengan sekuntum bunga, Jika anda mempunyai hobby mendokumentasi / koleksi foto sesuatu termasuk bunga , anda bisa melihat keindahannya termasuk saya yang mempunyai hobby "menjepret" . Anda melihat bahwa betapa kagumnya anda dengan hasil jepretan foto anda sendiri,
Apalagi jika itu foto sekuntum Bunga. Saking sukanya dengan warna bunga tersebut, tidak sampai hati saya untuk memetik bunga tersebut."Sayang kalau dipetik, dia akan layu , biarkan lah dia layu dengan sendirinya, tanpa tangan ini yang merusaknya..." Begitu lah ucapan dalam hati saya. Saya menyadari seketika itu juga, saya bisa dan boleh menyukai karena itu hak milik saya akan sesuatu tetapi saya tidak perlu dan tidak mempunyai hak untuk merusak sesuatu tersebut. Saya hanya bisa melihat sesuatu yang indah tersebut tanpa harus merusaknya.
Saya menyukai seseorang tersebut, tetapi saya tidak mau "memetik -Nya" dengan perasaan suka ini. Tidak mau memetik dalam hal ini adalah saya mau melihat seseorang tersebut bahagia dalam hidupnya sendiri. Saya menyukai seseorang tersebut, tetapi saya juga bahagia melihat "dia" hidup bahagia apa adanya , Walaupun dia tidak mengetahui perasaan suka saya ini.
Saya menyukai bunga itu, tetapi saya tidak mau dan tidak ingin memetik bunga itu, saya ingin melihat bunga itu mekar apa adanya tanpa bunga itu mengetahui perasaan suka saya ini.
Keindahan yang muncul dengan sendirinya dan berakhir dengan sendirinya. Tetapi saya tidak merasa sedih, atau menangis , walaupun saya tidak memilikinya. Seperti banyak orang mengatakan "mencintai tanpa harus memiliki" .Kebanyakan orang pada umumnya, akan meratap dalam kesedihan karena tidak bisa memiliki padahal sungguh sangat mencintainya. Butuh waktu dan proses untuk merelakan yang dicintai itu pergi dari sisi kita. Dan itu sudah dinamakan kemelekatan. Dan setelah meratapi kesedihan , muncul pertanyaan " Mengapa cinta itu bisa membuat seseorang menderita? padahal cinta itu kan sebenarnya sesuatu yang indah ".....Sebenarnya indah, tapi karena ada Ego, dan pandangan untuk melekat tanpa disadari, itu sudah tidak menjadi indah.
Begitu lah persepsi saya tentang menyukai seseorang. Saya juga bukan orang yang tidak bertanggung jawab dengan perasaan saya ini, .Saya tetap bertanggung jawab dalam hal menjaga perasaannya untuk hal ini tetap berkomunikasi dan bertutur kata yang baik kepada "Dia". Sama halnya dengan bunga, saya juga bertanggung jawab dengan cara memupuknya dan merawatnya, sehingga dia akan mekar lebih indah .
Sekian untuk curahan hati ini. Terkadang curahan hati ini muncul tanpa diduga.Saya juga masih belum sempurna untuk menyukai seseorang dan memiliki seseorang.Saya hanya ingin belajar dan belajar untuk tidak menyakiti seseorang dalam kehidupan ini. Akhir kata, semoga semua mahluk berbahagia.