Tgl 20 Agustus 2017, kutulis kata-kata disini. Setelah nonton film jepang yang berjudul Orange (2015) film tentang cinta dan persahabatan 6 orang anak manusia membuat diri ini terharu. Walaupun ada beberapa adegan / scene yang sedih, tapi ada juga adegan yang membuatku merinding dan mengingat kembali kenangan semasa duduk di bangku sekolah menengah. Selain film Orange ini, ada juga film jepang yang mendapat rating tinggi, yaitu Tada, kimi wo aishiteru dan Hanamizuki. Kagum dengan penulis ceritanya, yang mempunyai imajinasi sehebat itu. Ditambah pemandangan indah di setiap lokasi syuting, yang menambah nilai plus untuk penonton. Sebenarnya, masih ada lagi film jepang lain yang romantis juga, tapi menurutku, tiga film inilah yang paling terbaik diantara yang lain.Berikut ringkasan dari tiga film yang kusebut diatas :
1. Tada, Kimi wo aishiteru / Heaveanly Forest / Hanya, mencintaimu...film yang ditayangkan pada tahun 2006 ini berkisahkan tentang seorang gadis bernama Shizuru satonaka ( Aoi miyazaki ) yang mempunyai penyakit langka mematikan. Semakin dia dewasa, semakin bertambah virus didalam tubuhnya, karena itu walaupun dia sudah menginjak masa kuliah, kesehariannya dia memiliki kepribadian seperti anak kecil yang polos. Klimaksnya, pada saat dia menyukai seorang laki-laki bernama Makoto segawa ( Hiroshi tamaki ). Tapi sayangnya makoto tidak mengetahui perasaan shizuru. Sampai shizuru meninggal dunia, makoto terlambat mengetahui perasaan shizuru. Kata-kata shizuru yang sampai kuingat tentang kecukupan hati adalah " aku bahagia terlahir sebagai diriku, bukan orang lain, aku sangat bahagia terlahir seperti ini "Walaupun memiliki penyakit mematikan, shizuru merasakan kebahagiaan berlimpah. Dia memiliki waktu yang singkat untuk mencintai seseorang tapi dia memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan baik. Dia tidak membuang waktu dengan percuma. Dia benar-benar merasa puas akan dirinya dan dia telah selesai dengan dirinya sendiri.
" itu satu-satunya ciuman dalam cintaku yang pernah kualami "
Poster film
2. Hanamizuki.....film Jepang yang diproduksi tahun 2010 ini menceritakan tentang sepasang remaja yang menjalin hubungan jarak jauh. Mereka mencoba untuk tetap mewujudkan impian mereka masing-masing. Kohei kiuchi (Ikuta Toma ) dan Sae hirasawa ( Yui aragaki) sepasang sejoli yang walaupun dipisahkan jarak dan masalah bertubi-tubi mereka tetap bisa kembali bersama .Kohei merelakan Sae untuk mengejar impiannya. Kohei sadar jika Sae hidup bersamanya di kampung halamannya, Sae tidak akan berkembang. Kohei hanyalah seorang anak nelayan yang menggantungkan hidupnya dari sebuah kapal yang dipinjamkan sebuah koperasi. Kohei sadar, Sae tidak akan bahagia jika Sae hidup dengannya hanya dengan mengharap hasil dari nelayan. Dan itu bisa membuat perasaan kohei bisa berubah melupakan Sae .Ternyata kohei salah, perasaannya terhadap Sae tidak berubah walaupun Kohei sudah menikah dengan gadis lain. Sae pun demikian, dia selalu mengingat pengorbanan Kohei . Ada sebuah miniatur kapal yang dibuat kohei untuk sae yang memiliki bendera kecil diatasnya yang bertuliskan "Sae, lakukan yang terbaik "Dimanapun Sae berada, kohei selalu mendukungnya walaupun terpisah jarak dan waktu.
pohon depan rumah Sae
salah satu view yang indah
poster film
3. Orange ...entah kenapa diberi judul nama buah, film jepang ini diproduksi tahun 2015, Sebenarnya kisah film ini menceritakan tentang persahabatan 6 orang anak SMA. tapi tetap disisipkan cerita cinta yang manis antara Kakeru ( Kento Yamazaki ) dan Naho ( Tao tsuchiya ). Diawali kemunculan anak bernama Kakeru , siswa pindahan dari Tokyo yang pendiam, dan membuat Naho , gadis imut yang manis ini penasaran. Naho memiliki teman dekat 2 laki-laki dan 2 wanita, Mereka biasa berkumpul bersama. Kakeru yang suka menyendiri dan pendiam membuat teman-temannya selalu mengajak kakeru untuk berkumpul bersama. Tetapi kejadian menyedihkan terjadi, diumur 17 tahun, Kakeru meninggal dunia karena kecelakaan .Sebenarnya Naho dan teman-temannya sudah mengetahui kalau Kakeru akan meninggal. Naho dan Suwa (Ryo ryusei) telah mendapat surat misterius yang berasal dari mereka berdua di kehidupan 10 tahun yang akan datang. Mereka berlima berusaha mencegah agar kecelakaan tidak terjadi menimpa Kakeru. Memang mereka berhasil mencegah kecelakaan terjadi, tetapi mereka tetap tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Kakeru memang akan meninggal di usia yang begitu muda. Tetapi mereka sudah berbuat semaksimal mungkin kalau persahabatan diantara mereka berenam diatas segalanya. Ada adegan dimana mereka berenam dengan kompaknya memenangkan lomba estafet di sekolah. Film ini memperlihatkan persahabatan diantara 6 anak manusia yang indah .
view yang keren
poster film
Dari ketiga film jepang diatas, inti dari film ini semuanya menginginkan kebahagiaan. Apa sih arti dari bahagia itu ? Betapa sulitnya mengejar kebahagiaan. Apakah kebahagian harus dikejar, diusahakan ? Mulai dari diri sendiri, apakah diri ini sudah bahagia ? apakah dengan mendapat pacar baru, sudah dinamakan bahagia ? apakah dengan munculnya seorang bayi di sebuah keluarga dinamakan bahagia ? apakah mengejar impian akan bahagia ?aku terlalu banyak tanya....
Aku yang belum puas dengan diri sendiri, mash belum mengerti apa itu bahagia ?aku yang masih belum percaya diri ini masih belum memiliki kecukupan hati menerima diri ini apa adanya ..apakah disaat aku menerima diri ini apa adanya , disaat itu juga aku akan bahagia ? aku hanya sesaat bisa mengerti diri ini. Sesaat yang buat aku kembali ke diri ini seutuhnya.
Aku menyukai kesendirian. disaat aku sendiri aku bersama denganku. siapakah aku ?
Aku dulunya seseorang yang ceria, tapi lambat laun keceriaan ini mulai memudar seiring dengan berjalannya usiaku. Aku masih suka mengeluh.Aku suka menangis sendiri diam-diam.Aku suka menghayal.aku suka menulis seperti ini. aku tidak menyukai kebisingan kota, keramaian. aku menyukai tempat seperti pedesaan yang penuh dengan pepohonan, aku menyukai pemandangan pepohonan di hamparan rumput hijau yang luas, aku menyukai hembusan angin yang menerpa rambutku, aku suka melihat awan putih yang bergelantungan di langit biru yang tak terbatas. Jika aku ada di tempat seperti itu, aku akan berguling-guling dengan riang dan bebasnya. Aku pernah memiliki pengalaman saat aku masih berumur 12 tahun menginjak kelas 2 SMP, aku seharusnya belajar untuk menghadapi ujian sekolah waktu itu. Aku malah dengan asyiknya menikmati pemandangan awan putih di atas sana, dengan papan seadanya kubuat pembaringan sementara.Sampai detik ini, aku masih mengingat moment itu. Tak terlupakan.Apakah disaat itu aku bahagia ? mungkin saja, tapi aku tidak menyadarinya. aku hanya menikmati moment demi moment saat itu.Jika ada mesin penjelajah waktu, aku ingin kesana kembali........
aku juga ingin bahagia...........detik ini....