Rabu, 21 Desember 2016

Kenangan tgl 26 - 28 Oktober 2016

Sebaiknya kutulis disini, mumpung ingatan masih segar.Tgl 26-28 Oktober 2016 adalah tanggal yang seperti biasa dilewati.Tetapi tanggal tersebut mempunyai moment yang langka.Walaupun sudah berlalu, tapi aku masih mengingatnya dengan jelas.Betapa banyak pengalaman dan pelajaran yang kudapat dari 3 hari yang singkat itu.
Tanggal 26 Oktober 2016,hari pertama latihan bersama Y.M.Bhikkhu Adhiratano.
Karena waktu sudah telah ditentukan yaitu jam setengah 8 malam, Bhante mulai memberikan ceramah singkat, tetapi beliau tidak memberi instruksi untuk memulai latihan jalan lebih dulu.Karena beliau ingin memperkenalkan metode-metode apa saja dalam praktik meditasi.Jadi beliau berbicara dan kami mendengarkan dengan kyusuk selama setengah jam dilanjut latihan duduk dengan durasi 1 jam .Alhasil, kami semua duduk selama 1 1/2 jam yang membuat rasa jengkel tak tertahankan.Kaki mau lepas, batin berontak.(hehe). Bhante Adhiratano menekankan 3 hal yang harus dikembangkan dalam latihan meditasi .(tumben diri ini masih mengingatnya) yaitu :
1. Kewaspadaan (SATI) sikap tenang penuh dengan kehati-hatian dalam mengamati objek.Ini seperti di lantai penuh dengan beling kaca yang pecah berhamburan.Karena anda mengetahui ada pecahan kaca dan anda tidak ingin terluka , maka anda akan mengayunkan langkah kaki anda dengan penuh waspada dan hati-hati.Seperti ini juga dalam latihan meditasi apapun posisinya.Berhat-hati untuk tidak terikut perasaan yang timbul, pikiran yang timbul, dan sensasi yang dikeluarkan badan jasmani,
2. Kesabaran (KHANTI) , sikap bertahan dalam satu titik dalam menghadapi segala kotoran batin yang timbul baik itu rasa suka dan duka.Yakinkan diri anda untuk tetap duduk disana tanpa bergerak sedikit pun.Gatal atau rasa sakit yang tak tertahankan tugas anda hanya menyadari saja(omg).Anggap badan anda lumpuh total yang terbaring kaku di pembaringan.Tetapi jika pikiran masih tetap berontak , coba saja anda menarik nafas anda dalam-dalam dan tahan berapa detik.Anda akan merasakan perbedaannya.Jika rasa sakit masih menghantui juga,pindahkan pelan2 kaki anda dari tempat semula dan ganti posisi yang nyaman menurut anda atau gerakkan jari kaki anda dengan disadari.
3. Tekad ( ADHITANNA) , memiliki tekad yang kuat sangat baik dan harus dipertahankan.Seakan-akan ini adalah perjuangan tanpa henti anda dalam latihan.Jadi latihan tidak terputus ditengah jalan.Ini seperti anda menaiki sebuah gunung,pada saat anda masih di bawah, anda hanya melihat sedikit pemandangan dan anda harus menapakkan langkah kaki anda lagi untuk melihat cakrawala diatas gunung sana.Teruskan langkah kaki anda untuk terus ke puncak,jangan berhenti di tengah,sungguh disayangkan jika anda berhenti ditengah2 latihan.
Jadi pada saat itu kaki ku sudah tak tertahankan, dan akhirnya dengan segera kuganti posisi duduk lagi .Baru dalam latihan ini aku berganti posisi 1x dalam meditasi duduk.Pelajaran yang kudapat pada saat itu, betapa berontaknya pikiran ku pada saat kaki kesakitan,seakan-akan ini bukan badanku.aku tidak bisa memerintahkan kaki ini untuk nyaman disini.setelah berganti posisi, aku mulai nyaman lagi,dan pikiran yang berontak ini berangsur-angsur tenang kembali.

Tanggal 27 Oktober 2016 hari Ke-2 latihan bersama Y.M.Bhikkhu Adhiratano
ceramah singkat bhante yang buat aku bergetar.setelah ceramah itu dilanjut dengan latihan jalan setengah jam dan duduk 1 jam. Ceramah bhante yang masih kuingat seperti ini "Anggap nafas yang anda miliki saat ini adalah nafas terakhir. Anda terbaring kesakitan tak berdaya menunggu ajal di pembaringan.anda tidak mampu menggerakan satu jari sekalipun.Masalah pekerjaan, masalah keluarga untuk sementara diletakkan.Hal tersebut tidak terlalu penting.Yang terpenting saat ini adalah nafas yang anda miliki sekarang.satu-satunya harta yang berharga untuk saat ini adalah nafas anda.Seperti inilah anda melatih kesadaran pada nafas.selalu kembangkan kesadaran di setiap tarikan dan hembusan nafas.Anda akan duduk dengan tenang mengamati nafas bekerja apa adanya.anda hanya mengamati,tidak perlu berkomentar apapun.Siapa pun di dunia ini tidak ada yang membenci dan menyukai nafas."apakah anda membenci nafas anda ? buang saja nafas anda kalau bisa,hembuskan nafas anda terus-terusan tanpa menghirupnya, begitu pula dengan menyukai nafas apakah anda menhirup nafas anda sepanjang waktu? hirup saja terus menerus, tanpa menghembuskan.Apakah disini ada yang bisa ?(hehe) setelah itu kami melanjutkan latihan,dan latihan pada hari itu terasa nyaman dan tentram...1 1/2 jam menuju nibbana ..."ujar bhante (hehe)

Tanggal 28 Oktober 2016 Hari terakhir latihan bersama Y.M.Bhikkhu Adhiratano
Karena hari terakhir, bhante tidak menjelaskan panjang lebar lagi, bhante hanya mengingatkan kembali untuk tetap berlatih bersama dengan tekun dan giat.ini seperti banyak lilin yang dinyalakan di ruangan, jika satu lilin saja yang menyala ,ruangan belum terlihat karena pandangan masih terbatas akan cahaya yang remang2.jika lilinnya banyak dan semua menyala, pandangan tampak jelas dan cahaya yang indah akan menerangi seluruh ruangan tersebut.Saling menyemangati teman satu dengan teman yang lain akan sangat membantu kita dalam praktik.Semua manusia di dunia ini ingin berbahagia,tetapi untuk berbahagia itu, acap kali manusia bersandar pada sesuatu yang rapuh dan membawa penderitaan baru.Ini seperti bergantung pada akar yang jabuk, yang suatu saat pasti akan putus.Hanya dengan mempraktikkan ajaran Dhamma ini, anda akan menemukan kebahagiaan sejati.Bhante dengan tegas mengatakan "tidak ada jalan lain selain ini (berlatih meditasi), jika ada jalan lain coba tunjukkan kepada saya",bhante juga berujar "kita harus siap dalam menghadapi kematian, karena kematian itu pasti.pikiran pada saat menjelang ajal tidak  bisa diprediksikan,jika kita pernah berlatih samadhi setidaknya kita masih bisa mengarahkan pikiran pada saat menjelang ajal ke arah yang baik.tapi bagaimana dengan orang yang tidak pernah berlatih?,pikiran dendam,benci,iri hati bisa muncul kapan saja,maupun pada saat menjelang kematian.jika itu yang terjadi,, sudah bisa dipastikan kita akan terlahir di alam penderitaan(ABHAYA) .Jadi meditasi itu juga tidak mesti harus duduk lama dengan mata terpejam.meditasi adalah sadar setiap saat dimanapun dan kapan pun.selalu jaga kesadaran jangan sampai lengah.

Itu yang diingat pikiran ini.Setelah tgl 28, kami berkunjung ke kuti beliau untuk pamit kepada beliau untuk mengucapkan terima kasih sebelum beliau berangkat kembali ke Jakarta dan ke Srilangka.Bukannya kami pamit, kami duduk berjam-jam sharing dan  mendengarkan cerita beliau yang seru sekali waktu di Srilangka. Cerita dari beliau yang sangat seru dan menarik untuk dikenang.Terima kasih Bhante, semoga bhante Adhiratano senantiasa sehat,panjang umur,semakin maju dalam Dhamma.Sadhu,sadhu,sadhu.